Dewasa ini, khitan bukan lagi suatu ritual eksklusif yang hanya dilakukan umat Islam. Tidak aneh lagi orang tua non muslim dengan kesadaran akan kesehatan membawa anak-anak mereka ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan khitan. Begitu pula pria dewasa non muslim banyak yang melakukan khitan untuk berbagai alasan, antara lain:
Hygiene, kencing dan kotoran tersisa dalam kulup menimbulkan bau tidak sedap dan menjadi tempat yang baik untuk berkembang biaknya kuman
Nyeri saat berhubungan seksual akibat kulup yang sempit
Hipersensitif kepala penis akibat kulup yang menutup menyebabkan kulit kepala penis tipis
Infeksi berulang kuman atau jamur di kepala penis.
Tuntutan Pasangan
Pindah Agama
Secara medis, manfaat khitan dewasa yaitu :
Menurunkan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Menurunkan dan mencegah risiko infeksi menular seksual seperti penularan HIV, Gonnorea (kencing nanah), Sifilis (Raja singa)
Menurunkan risiko terjadinya kanker penis dan prostat
Menurunkan risiko terjadinya kanker serviks pada pasangannya
Dapat membuat sensasi yang lebih saat berhubungan seksual dan memuaskan pasangan
Indikasi
Indikasi medis khitan dewasa diantaranya:
Fimosis dan parafimosis (kulup menyempit)
Infeksi penis (balanitis) dan prostatits (peradangan kelenjar prostat)
kesehatan/mengurangi resiko tidak berkhitan
Indikasi non-medis diantaranya berpindahnya kepercayaan/agama, adat istiadat, dll.
Kontraindikasi
Pasien dilarang melakukan prosedur sunat pada keadaan berikut:
Kontraindikasi absolut
Kelainan struktur alat kelamin (epispadia atau hipospadia)
Riwayat gangguan perdarahan serius seperti kelainan Hemofilia, penggunaan obat pengencer darah untuk terapi jantung koroner
Kontaindikasi relatif
Sedang sakit seperti demam
mengindap diabetes melitus yang tidak terkontrol
Perbedaan khitan anak dan dewasa
Ukuran penis dewasa yang lebih besar dan lebih sering mengalami ereksi. Hal ini menyebabkan penyembuhan luka pasca khitan pada dewasa lebih lambat dibandingkan anak-anak. Khitan dewasa membutuhkan waktu sekitar 4 minggu agar dapat kembali melakukan aktivitas seksual. Sedangkan anak lebih cepat membutuhkan 10-15 hari.
Dari sisi psikologis, pasien dewasa lebih siap sehingga pasien dewasa dapat segera beraktifitas kembali. Pada anak-anak meskipun luka sunat dalam keadaan baik, tapi secara psikologis kadang anak belum siap sehingga akhirnya menghambat kegiatan sekolah.
Risiko khitan dewasa lebih besar daripada khitan anak dalam hal perdarahan. Ini dikarenakan pria dewasa pembuluh darah penisnya lebih besar dan biasa mengalami ereksi sehingga luka bisa terbuka. Risiko berkurang dengan pilihan metode khitan yang tepat.
Teknik Sunat Dewasa
Secara prinsip prosedur dan teknik sunat dewasa tidak berbeda dengan anak. Sunat dapat menggunakan berbagai metode, yaitu:
Metode Konvesional
Prosedur khitan yang dilakukan dengan cara konvensional yaitu dengan memotong kulup secara melingkar dengan mengunakan gunting bedah (sirkumsisi).
Kelebihan prosedur ini jumlah kulit terangkat secara presisi/tepat sehingga hasil baik dan jarang sekali terjadi prosedur khitan ulang karena kurang cukup mengangkat kulup.
Sedangkan kekurangannya :
Memerlukan proses penyembuhan yang lebih lama
Diperlukan perban
Dapat menimbulkan bekas luka jahitan
Prosedur khitan berdarah dan prosedur memerlukan waktu yang relatif lebih lama
Luka tidak boleh kena air selama beberapa hari
2. Metode Flash Cauter
Prosedur khitan yang dilakukan dengan mengunakan tenaga panas dari listrik yang dialirkan melalui elemen kawat maupun logam lainnya untuk memotong kulup.
Kelebihan prosedur ini perdarahan minimal dan jumlah jahitan dapat diminimalisir, luka diperbolehkan kena air bahkan dianjurkan luka dibilas dengan air saat mandi, prosedur khitan relatif lebih cepat. Adapun kekurangannya:
Risiko cedera kepala penis paling besar dibanding metode lain
Risiko udema/bengkak dalam beberapa hari pasca khitan lebih besar dibanding metode lain
Kurang presisi/tepat dalam mengambil kulup dan lapisan dalam kulup/mukosa
Prosedur tidak dapat dilakukan ulang bila ternyata kurang mengambil kulupnya.
3. Metode klamp
Prosedur khitan yang dilakukan dengan cara pemasangan klamp atau cincin plastik yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran penis. Kulit kulup setelah dijepit klamp akan dipotong dengan pisau bedah secara melingkar dan klamp tersebut akan terus terpasang sekitar 3 hingga 6 hari pasca khitan (klem bermanfaat untuk menghambat pengeluaran darah/hemostasis)
Kelebihan Prosedur ini Perdarahan minimal dengan tanpa jahitan dan tanpa perban, luka diperbolehkan kena air, prosedur khitan relatif singkat. Adapun kekurangannya:
Klamp atau cincin plastik harus terus menempel pada penis hingga 3-6 hari
Harus kontrol ke dokter untuk membuka klamp atau cincin plastik
Risiko perdarahan akibat klamp lepas akibat aktivitas, pasien hiperaktif atau autis atau gangguan mental lain/psikis dan juga pada pria yang sering ereksi
Kesulitan untuk mengkhitan kasus fimosis/parafimosis dan juga pada kasus buried penis akibat obesitas
Pasien dewasa baiknya dijahit lagi setelah pelepasan klamp karena risiko terbukanya luka akibat ereksi
4. Metode Bipolar Technology by Spesialis Sunat
Prosedur khitan yang dilakukan dengan mengunakan bipolar technology. Kulup dipotong dengan mengunakan gunting bipolar sehingga luka terpotong langsung kering tanpa perdarahan/minimal dan tidak terjadi karbonisasi luka (pada khitan cauter terjadi karbonisasi luka yaitu luka bakar). Metode ini mengabungkan kelebihan yang ada pada metode konvensional dan kelebihan yang ada pada metode cauter serta menutupi kekurangan pada metode klamp.
Gunting bipolar biasanya digunakan untuk pembedahan khusus dan minimal invasive/laparoskopi, bedah otak, transplan dan robotic surgery. Kelebihan prosedur ini jumah kulit terangkat secara presisi/tepat sehingga hasil baik dan jarang sekali terjadi prosedur khitan ulang karena kurang cukup mengangkat kulup, luka kering sehingga mempercepat penyembuhan, tanpa perban, bisa untuk khitan dengan penyulit (fimosis/parafimosis,penis terpendam akibat obesitas), dan kondisi khitan khusus (hiperaktif, autis dan gangguan mental).
Kekurangan prosedur ini di sisi teknologi yang masih mahal dibanding metode lainnya.
Pada dewasa luka tetap dilakukan penjahitan dengan benang yang lepas sendiri. Hal ini untuk mencegah luka terbuka akibat ereksi yang menyebabkan luka lama sembuh.
Memilih Metode Khitan untuk Dewasa
Dari berbagai metode pilihan khitan untuk dewasa, dari segi kerapihan dan kemanan maka pilihan jatuh pada metode konvensional dan metode bipolar tech. Diantara alasannya:
Dua metode ini ( konvensional dan bipolar tech) mempunyai keunggulan sangat presisi/pas dalam pengambilan kulup dibanding metode cauter dan metode klamp
Risiko perlukaan kepala penis sangat kecil daripada metode cauter
Dapat dilakukan untuk khitan fimosis/parafimosis yang kesulitan jika pakai metode klamp
Penjahitan mencegah luka terbuka saat ereksi
Tidak terganggu dengan klamp yang mengganjal
Dari kedua metode anjuran dan pilihan diatas (konvensional dan bipolar tech), maka metode bipolar technology lebih unggul karena :
Tindakan lebih cepat dibanding metode konvensional. Dengan gunting bipolar tidak repot lagi mengurus perdarahan akibat luka karena memang luka dikeringkan saat pemotongan.
Perawatan luka lebih mudah karena luka sudah dikeringkan dan biasanya tidak perllu kontrol. Metode konvensional perawatannya lebih sulit dan perlu kontrol ulang untuk membuka perban.
Jadi bisa dikatakan bipolar tech mengabungkan keunggulan yang ada pada metode konvensional dan metode cauter serta menutupi kekurangan yang ada pada metode klamp (dimana metode klamp mesti kontrol ulang untuk melepas klamp/cincin plastik, risiko perdarahan lebih besar terutama saat ereksi, pada gangguan mental serta kesulitan untuk kasus fimosis/parafimosis)
Hanya saja secara biaya metode bipolar tech lebih mahal dibanding metode lainnya dan ini wajar karena mengunakan teknologi yang lebih canggih.
Akhirnya pilihan ada pada anda. Selamat membandingkan.
Comentários